PENYUSUNAN BANK SOAL BAHASA INDONESIA JENJANG SMA DALAM PORTAL RUMAH BELAJAR

Salam Literasi untuk guru-guru hebat. Membaca dan menulis adalah dua di antara berbagai jenis kegiatan literasi. Sebagai guru, termasuk juga peserta didik, kegiatan tersebut harus menjadi bagian dalam keseharian. Portal Rumah Belajar dapat kita jadikan contoh bagaimana guru berkarya dalam bentuk tulisan sekaligus menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran. Namun demikian, kehadiran Rumah Belajar harus secara berkelanjutan dilakukan perbaikan agar ke depan dapat menjadi wadah yang sempurna bagi pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, review terhadap hal tersebut perlu dilakukan. Tujuannya bukan untuk mencari kelemahan atas konten yang ada di dalamnya, melainkan harus dipandang sebagai peran serta masyarakat penggunanya dalam upaya pembenahan atas konten tersebut.

SUMBER BELAJAR BAHASA INDONESIA JENJANG SMA DALAM PORTAL RUMAH BELAJAR

Salam Literasi untuk guru-guru hebat. Literasi adalah suatu kegiatan yang harus kita lakukan karena dengan kegiatan tersebut, wawasan kita semakin bertambah. Portal Rumah Belajar, dengan demikian, menjadi wadah yang tepat bagi kita semua, baik guru maupun peserta didik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kehadiran portal tersebut seakan-akan menjadi oase baru di tengah-tengah merosotnya budaya literasi di Indonesia. Berdasarkan kenyataan tersebut, Rumah Belajar harus terus diupayakan pengembangannya.

Rumah Belajar lahir dari semangat pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di segala jenjang pendidikan. Pemerintah menyadari bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Di tangan para guru, kualitas pendidikan dipertaruhkan. Oleh sebab itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membantu mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional. Salah satunya adalah dengan menyediakan aplikasi berbasis teknologi informasi berupa Portal Rumah Belajar.

REVIEW RUMAH BELAJAR KE-1 (STT)

REVIEW RUMAH BELAJAR KE-2 (TTS)

DI ANTARA PUING

Lelah kaki ini melangkah setelah seharian berjalan di atas puing-puing kehancuran. Kusandarkan penat dan letih tubuh pada sebatang pohon yang telah tumbang. “Ah, di manakah anakku sekarang berada?”

SEKARUNG BERAS

Matahari masih sepenggalah, beberapa remaja tanggung berjalan menyusuri pematang; mencari sisa-sisa tomat atau timun yang tak terambil oleh pemiliknya saat panen usai. Setelah merasa cukup, segera mereka berlarian menuju galengan (sungai kecil buatan sebagai irigasi) untuk mencucinya.

KATA SERAPAN

Kata serapan ialah kata asing yang diserap ke dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kata dan istilah-istilah serapan itu masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan cara-cara berikut.

1.    Adopsi

Adopsi terjadi apabila pemakai bahasa mengambil makna kata asing itu secara keseluruhan, misalnya pada kata hotdog, supermarket, mall, dan impeachment.

DARI KATA MENDOA RASA

Suaraku adalah gema alam

Leluasa kembara dalam angan

Terbang melintas batas antara asa dan karsa

Melukis sketsa; menggores kidung smaradahana

AKU DAN PEMILIK WAKTU

kata-kata pada sajakku, bukanlah serpihan pilu,

melainkan  penghargaan atas kurnia Sang Pemilik Kalbu

larik-larik yang tercipta, bukan untuk merindumu,

melainkan bersyukur atas-Mu, Pemilik Rindu