Thursday, October 24, 2019

FRASA (KELOMPOK KATA)

Frasa ialah gabungan dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dalam kalimat.

(1)Hari ini / siswa SMA / sedang ujian / bahasa Indonesia.
         K                S                   P                     Pel.

(2)Gadis berbaju merah ituakan mengunjungi/kedua sahabatnya.
                    S                                   P                            O            

      Dengan demikian kalimat (1) terdiri atas empat frasa, dan kalimat (2) terdiri atas tiga frasa.


MACAM-MACAM FRASA BERDASARKAN UNSUR INTINYA

FRASA ENDOSENTRIS
Frasa Endosentris ialah frasa yang memiliki unsur pusat dan unsur penjelas. Artinya, salah satu kata dalam frasa itu (unsur inti atau unsur pusat frasa) dapat mengantikan frasa itu secara keseluruhan

Frasa Endosentris Koordinatif
Frasa yang kedudukan unsur-unsurnya sederajat.
·       Ayah dan Ibu / sedang pergi.
·       Gadis itu / cantik jelita.

Frasa Endosentris Atributif
·       Frasa yang memiliki unsur pusat (D) dan unsur penjelas atau atribut (M)
·       Sepatu saya / hilang.
·       Anti / sedang belajar.

Frasa Endosentris Apositif
·       Frasa yang memiliki unsur pusat dan aposisi (penjelasan tambahan).
·       Anti, anak Aisah, / cantik sekali.
·       Megawati, mantan Presiden RI, / sedang berpidato.

FRASA EKSOSENTRIS
Frasa Eksosentris ialah frasa yang tidak memiliki unsur pusat dan salah satu unsurnya bukan sebagai unsur penjelas. Artinya tidak ada kata yang dapat menggantikan frasa itu secara keseluruhan,

  • Anak itu / sedang menangis / di kamar.
  • Anak itu sedang menangis di. (?)
  • Anak itu sedang menangis kamar. (?)

  • Nenek Tina / akan pergi / ke Jakarta.
  • Nenek Tina akan pergi ke (?)
  • Nenek Tina akan pergi Jakarta (?)

Dari contoh tersebut, diketahui bahwa frasa di kamar dan ke Jakarta merupakan frasa eksosentris karena kata dalam gabungan tersebut tidak ada yang menduduki inti frasa dan tidak ada yang berkedudukan sebagai insur penjelas bagi kata lain.

MACAM-MACAM FRASA BERDASARKAN KATEGORINYA
Frasa Verbal (Frasa Kerja)
Frasa yang unsur intinya berupa kata kerja.
·         Adik kecil itu / sedang mandi.
·         Kakak kami / akan mengerjakan / soal itu.

Frasa Nominal (Frasa Benda)
Frasa yang unsur intinya berupa kata benda.
·         Ayah Ani / sedang bertanam / jagung merah.
·         Kakak kami / akan mengerjakan / soal itu.

Frasa Adjektival (Frasa Sifat)
Frasa yang unsur intinya berupa kata sifat.
·         Nenek tua itu / sedang sakit.
·         Udara pagi ini / sangat sejuk.

Frasa Numeral (Frasa Bilangan)
Frasa yang unsur intinya berupa kata bilangan.
·         Anak kucing itu / dua ekor.
·         Tiga butir / telur ayam.

Frasa Adverbial (Frasa Keterangan)
Frasa yang unsur intinya berupa kata keterangan.
·         Kawan kami / telah berangkat / kemarin malam.
·         Nanti malam / orang itu  / akan menemui / semua saudaranya.

Frasa Preposisional (Frasa Berkata Depan)
Frasa yang unsur intinya berupa kata kerja.
·         Adik kecil itu / sedang mandi / di sungai.
·         Ayah kami / akan datang / dari Bandung.

POLA FRASA
DM
Mobil ayah / sedang dicuci.
Orang itu / akan pergi.

MD
Anak itu / sedang sakit.
Baju nenek / sangat lusuh.


DMM
Mobil baru Ayah / sedang dipakai / kakak kami.
Buku Bahasa Indonesia / sedang disampuli.

MMD
Sudah sangat sering ia menyakiti hatiku.
Akan segera dimulai pertunjukan itu.

MDM
Sudah sering sekali kamu menyakiti hatiku.
Akan menderita sekali jika kita tidak mau berusaha.

Catatan
D              : Diterangkan (unsur pusat frasa)
M             : Menerangkan (unsur penjelas frasa)

FRASA AMBIGU
                   Frasa ambigu ialah frasa yang memiliki makna ganda. Keambiguan ini menyebabkan makna yang terkandung di dalamnya menjadi tidak jelas.

·         Istri Pak Lurah yang kedua sangat cantik.
·         Perancang busana wanita itu sangat kaya.
·         Istri tentara yang baik itu sangat dihormati tetangga.
·         Lukisan ayah dipasang di ruang tamu.
·         Gambar tangannya  sangat bagus.
·         Dilarang mengambil foto di taman.

Agar kalimat-kalimat di atas tidak ambigu, seharusnya diubah menjadi:
  • Istri kedua Pak Lurah sangat cantik.
  • Pak Lurah kedua, istrinya sangat cantik.

  • Wanita perancang busana itu sangat kaya.
  • Perancang busana pakaian wanita itu sangat kaya.

  • Istri yang baik seorang tentara sangat dihormati tetangga.
  • Tentara yang baik itu sangat dihormat tetangga.

  • Lukisan berganbar ayah dipasang di ruang tamu.
  • Lukisan karya ayah dipasang di ruang tamu.

  • Gambar tangannya  yang penuh nilai seni itu sangat bagus.
  • Gambar tanggannya yang sangat bagus menggambarkan wataknya.

  • Dilarang mengambil foto yang ada di taman.
  • Dilarang berfoto di taman.                 

FRASA ATRIBUTIF BERIMBUHAN
            Frasa Atributif Berimbuhan ialah frasa yang unsur penjelasnya (M-nya) memiliki afiks (imbuhan) baik prefiks, infiks, sufiks, simulfiks, atau konfiks.

  • Buku pelajaran itu sangat mahal. (DM)
  • Kemarin guru kesenian kami tidak hadir karena sakit. (DM)
  • Tangga berjalan sebagai sarana penting bagi setiap gedung beringkat. (DM)
  • Mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan sangat tidak dianjurkan. (DM)
  • Kalimat itu memiliki keterangan penjelas.(DM)

Unsur penjelas (M) pada frasa-frasa tersebut di atas, yakni pelajaran, kesenian, berjalan, buatan, dan penjelas. memiliki imbuhan. Pelajaran memiliki imbuhan per-an, kesenian memiliki imbuhan ke-, berjalan memiliki imbuhan ber-, buatan memiliki imbuhan -an, dan penjelas memiliki imbuhan peng-. Dengan demikian, frasa-frasa tersebut merupakan frasa atributif berimbuhan.

FRASA IDIOMATIS
Gabungan dua kata atau lebih yang sudah menyatu.

  • terdiri atas
  • terjadi dari
  • berdasarkan pada
  • cinta akan
  • bergantung pada

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda!

Profil Sekolah Binaan

SMK NEGERI 1 KAMAL DAN SMK NEGERI 2 BANGKALAN