Frasa ialah gabungan dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi dalam kalimat.
(1)Hari ini / siswa SMA / sedang
ujian / bahasa Indonesia.
K
S P Pel.
(2)Gadis berbaju
merah itu/ akan mengunjungi/kedua sahabatnya.
S P O
Dengan
demikian kalimat (1) terdiri atas empat frasa, dan kalimat (2) terdiri atas
tiga frasa.
MACAM-MACAM FRASA BERDASARKAN
UNSUR INTINYA
FRASA ENDOSENTRIS
Frasa
Endosentris ialah frasa yang memiliki unsur pusat dan unsur penjelas. Artinya,
salah satu kata dalam frasa itu (unsur inti atau unsur pusat frasa) dapat
mengantikan frasa itu secara keseluruhan
Frasa Endosentris Koordinatif
Frasa yang kedudukan
unsur-unsurnya sederajat.
·
Ayah dan Ibu / sedang pergi.
·
Gadis itu / cantik
jelita.
Frasa Endosentris Atributif
· Frasa yang memiliki unsur pusat (D) dan unsur penjelas
atau atribut (M)
· Sepatu saya
/ hilang.
·
Anti / sedang
belajar.
Frasa Endosentris Apositif
· Frasa yang memiliki unsur pusat dan aposisi
(penjelasan tambahan).
· Anti, anak Aisah, / cantik sekali.
·
Megawati, mantan Presiden RI, / sedang berpidato.
FRASA EKSOSENTRIS
Frasa Eksosentris ialah frasa yang tidak memiliki
unsur pusat dan salah satu unsurnya bukan sebagai unsur penjelas. Artinya tidak
ada kata yang dapat menggantikan frasa itu secara keseluruhan,
- Anak itu / sedang
menangis / di kamar.
- Anak itu sedang
menangis di. (?)
- Anak itu sedang
menangis kamar. (?)
- Nenek Tina / akan
pergi / ke Jakarta.
- Nenek Tina akan
pergi ke (?)
- Nenek Tina akan
pergi Jakarta (?)
Dari contoh tersebut, diketahui bahwa frasa di
kamar dan ke Jakarta merupakan frasa eksosentris karena kata dalam
gabungan tersebut tidak ada yang menduduki inti frasa dan tidak ada yang
berkedudukan sebagai insur penjelas bagi kata lain.
MACAM-MACAM FRASA
BERDASARKAN KATEGORINYA
Frasa Verbal (Frasa Kerja)
Frasa yang unsur intinya berupa kata kerja.
·
Adik kecil itu / sedang mandi.
·
Kakak kami / akan mengerjakan / soal itu.
Frasa Nominal (Frasa Benda)
Frasa yang unsur intinya berupa
kata benda.
·
Ayah Ani / sedang bertanam / jagung merah.
·
Kakak kami / akan mengerjakan / soal itu.
Frasa Adjektival (Frasa Sifat)
Frasa yang unsur intinya berupa
kata sifat.
·
Nenek tua itu / sedang sakit.
·
Udara pagi ini / sangat sejuk.
Frasa Numeral (Frasa Bilangan)
Frasa yang unsur intinya
berupa kata bilangan.
·
Anak kucing itu / dua ekor.
·
Tiga butir / telur ayam.
Frasa Adverbial (Frasa Keterangan)
Frasa yang unsur intinya
berupa kata keterangan.
·
Kawan kami / telah berangkat / kemarin malam.
·
Nanti malam / orang itu
/ akan menemui / semua saudaranya.
Frasa Preposisional
(Frasa Berkata Depan)
Frasa yang unsur intinya berupa
kata kerja.
·
Adik kecil itu / sedang mandi / di sungai.
·
Ayah kami / akan datang / dari Bandung.
POLA FRASA
DM
Mobil ayah /
sedang dicuci.
Orang itu /
akan pergi.
MD
Anak itu / sedang sakit.
Baju nenek / sangat lusuh.
DMM
Mobil baru Ayah / sedang dipakai / kakak
kami.
Buku Bahasa Indonesia / sedang disampuli.
MMD
Sudah sangat sering ia menyakiti hatiku.
Akan segera dimulai pertunjukan itu.
MDM
Sudah sering sekali kamu menyakiti hatiku.
Akan menderita sekali jika kita tidak mau
berusaha.
Catatan
D :
Diterangkan (unsur pusat frasa)
M :
Menerangkan (unsur penjelas frasa)
FRASA AMBIGU
Frasa
ambigu ialah frasa yang memiliki makna ganda. Keambiguan ini menyebabkan makna
yang terkandung di dalamnya menjadi tidak jelas.
·
Istri Pak Lurah yang kedua sangat cantik.
·
Perancang busana wanita itu sangat kaya.
·
Istri tentara yang baik itu sangat dihormati tetangga.
·
Lukisan ayah dipasang di ruang tamu.
·
Gambar tangannya sangat
bagus.
·
Dilarang mengambil foto di taman.
Agar kalimat-kalimat di
atas tidak ambigu, seharusnya diubah menjadi:
- Istri kedua Pak Lurah sangat cantik.
- Pak Lurah kedua, istrinya sangat cantik.
- Wanita perancang
busana itu sangat kaya.
- Perancang busana
pakaian wanita itu sangat kaya.
- Istri yang baik
seorang tentara sangat dihormati tetangga.
- Tentara yang baik
itu sangat dihormat tetangga.
- Lukisan berganbar
ayah dipasang di ruang tamu.
- Lukisan karya ayah dipasang di ruang
tamu.
- Gambar
tangannya yang penuh nilai seni itu sangat bagus.
- Gambar tanggannya
yang sangat bagus menggambarkan wataknya.
- Dilarang mengambil
foto yang ada di taman.
- Dilarang berfoto di taman.
FRASA ATRIBUTIF BERIMBUHAN
Frasa
Atributif Berimbuhan ialah frasa yang unsur penjelasnya (M-nya) memiliki afiks
(imbuhan) baik prefiks, infiks, sufiks, simulfiks, atau konfiks.
- Buku pelajaran itu sangat mahal. (DM)
- Kemarin guru
kesenian kami tidak hadir karena sakit. (DM)
- Tangga berjalan sebagai sarana penting bagi setiap gedung beringkat. (DM)
- Mengonsumsi pemanis buatan secara
berlebihan sangat tidak dianjurkan. (DM)
- Kalimat itu memiliki
keterangan penjelas.(DM)
Unsur penjelas (M) pada
frasa-frasa tersebut di atas, yakni pelajaran, kesenian, berjalan, buatan, dan
penjelas. memiliki imbuhan. Pelajaran memiliki imbuhan per-an,
kesenian memiliki imbuhan ke-, berjalan memiliki imbuhan ber-,
buatan memiliki imbuhan -an, dan penjelas memiliki imbuhan
peng-. Dengan demikian,
frasa-frasa tersebut merupakan frasa atributif berimbuhan.
FRASA IDIOMATIS
Gabungan dua kata atau lebih yang sudah menyatu.
- terdiri atas
- terjadi dari
- berdasarkan pada
- cinta akan
- bergantung pada
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda!